Abdya – Babinsa Koramil 07/Babahrot Kodim 0110/Abdya Koptu Johan bersama perangkat Desa Alue Dawa Kecamatan Babahrot meninjau sejumlah lokasi sungai untuk wacana program normalisasi, Rabu (23/4/2025).
Wacana pendalaman dan pelebaran sungai ini diprioritaskan untuk sungai yang keberadaannya telah mengalami pendangkalan sehingga menjadi penyebab utama luapan banjir. Selain pertimbangan faktor bencana, normalisasi juga diprioritaskan untuk sungai yang keberadaanya sebagai vitalitas sumber pengairan pertanian.
Dalam tinjauan tersebut, Apdes mengkalkulasikan pengerjaan normalisasi sungai di lokasi itu harus dilakukan dengan bantuan alat berat excavator demi efisiensi dan efektifitas pengerjaan. Sasaran utama excavator dalam progress tersebut yaitu mengeruk dan memperlebar sungai sehingga keberadaanya bisa kembali berfungsi sebagai pengendali banjir.
Apdes menegaskan wacana tersebut akan kembali digodok oleh pihaknya dengan melibatkan musyarawarah mufakat dari masyarakat dan warga pemilik lahan. Kesekapatan itu nantinya akan dituangkan dalam nota perjanjian dan menjadi landasan utama dalam wacana projek.
Menanggapi hal itu, Babinsa menegaskan mendukung penuh atas wacana tersebut. Ia membenarkan wacana projek tidak bisa dilakukan secara RBT (rencana bangun tidur), melainkan harus melalui mekanisme musyawarah mufakat serta lulus kajian dari ahli lingkungan.
Agar tidak ada pihak yang dirugikan, Babinsa menyarankan agar para warga yang memiliki lahan di areal lokasi mengisi pernyataan pernjanjian tidak akan menuntut ganti rugi mana kala sebagian lahannya terkena dampak projek normalisasi.
“Jadi atau tidaknya wacana ini nanti, terpenting kami menghimbau kepada warga utamanya yang memiliki lahan dekat bantaran sungai agar tidak memaksanakan melakukan penanaman di perengan sungai. Dari beberapa kasus, sawit yang di perengan ini akarnya tidak kuat, alhasil roboh dan menyumbat sungai. Dan endingnya menyebabkan luapan banjir,” tandasnya.**
Leave a Reply