Abdya – Komando Distrik Militer (Kodim) 0110/Aceh Barat Daya (Abdya) menegaskan komitmennya dalam mengawasi secara ketat pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Kabupaten Abdya.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Beni Maradona S.Sos dalam rapat koordinasi (Rakor) bersama SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), mitra kerja, dan Yayasan pelaksana program MBG di Kabupaten setempat, berlangsung di Makodim Abdya, Desa Keude Paya Kecamatan Blangpidie, Jumat (3/10/2025).
Dalam Rakor tersebut turut hadir, Kepala Yayasan Ar Ruhul Jadid, Wahyudi Satria S.Pi bersama mitra kerja Mitra kerja MBG, Elizar Lizam SE, HR.Darmansyah, SE, Wahyu serta para Kepala SPPG setempat.
Dalam kesempatan itu, Dandim Abdya mengatakan pengawasan Program MBG merupakan bagian dari tugas TNI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
“Program ini adalah prioritas nasional yang dicanangkan oleh Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto. Kita semua harus memastikan pelaksanaannya berjalan sesuai standar dan tidak menimbulkan persoalan di lapangan,” ujarnya.
Dandim juga menyoroti kasus keracunan makanan yang terjadi di sejumlah daerah lain akibat kelalaian dalam pengelolaan MBG.
“Itu menjadi pelajaran bagi kita. Jangan sampai terjadi di Abdya. Jika ada temuan pelanggaran atau layanan yang tidak sesuai, dapur akan kami minta tutup sementara,” tegasnya.
Pihak Kodim, lanjut Beni, juga membuka diri terhadap masukan dari para pengelola dan mitra kerja demi peningkatan mutu pelayanan MBG. Selain itu, koordinasi dengan sekolah-sekolah penerima manfaat akan terus diperkuat.
Mitra Kerja: Waspada Informasi Hoaks
Sementara itu, salah satu mitra kerja MBG, Elizar Lizam, SE, Ak mengimbau seluruh pihak untuk tetap waspada terhadap informasi-informasi yang tidak jelas sumbernya, yang berpotensi mengganggu kelangsungan program.
“Di Abdya sejauh ini tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. Tapi kita harus tetap waspada terhadap pihak-pihak yang ingin program ini terhenti melalui penyebaran informasi yang menyesatkan,” ujarnya.
Yayasan Pelaksana: Siap Tingkatkan Kualitas
Pimpinan Yayasan Ar Ruhul Jadid selaku pelaksana program MBG di Abdya, Wahyudi Satria S.Pi, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kodim terhadap program tersebut.
“Kami menyadari tantangan di lapangan, mulai dari kelengkapan sarana hingga distribusi bahan makanan. Maka kami terbuka terhadap saran dan kritik demi perbaikan,” ungkap Wahyudi.
Ia juga berharap mitra kerja dapat memberdayakan masyarakat lokal dalam penyediaan bahan pangan, khususnya sektor pertanian, guna mencegah potensi kelangkaan di dapur MBG.
“Program ini tidak hanya soal makanan, tapi juga berdampak pada kesehatan dan pendidikan anak-anak penerima manfaat,” tambahnya.
Program Berlanjut, Koordinasi Diperkuat
Rapat koordinasi yang turut dihadiri para kepala SPPG dari berbagai kecamatan serta ahli gizi berjalan dalam suasana produktif. Beberapa SPPG yang baru akan beroperasi pada pertengahan Oktober turut hadir untuk menyampaikan kesiapan mereka.
Kegiatan ini ditutup dengan ajakan bersama untuk memperkuat koordinasi lintas sektor agar pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Abdya terus berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP), aman, dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Mari kita jaga bersama program prioritas nasional ini agar tepat sasaran dan membawa manfaat nyata bagi generasi masa depan,” tutup Dandim.**




Leave a Reply