Optimalisasi Persawahan, Babinsa Lembah Sabil Pastikan Kebutuhan Air Tercukupi

Abdya – Babinsa Koramil 09/Lembah Sabil, Serda Yasir Arafat melaksanakan kegiatan pendampingan penyuluh pertanian yang berlangsung di Desa Ladang Tua Satu Kecamatan Lembah Sabil Kabupaten Aceh Barat Daya. Kegiatan ini dilaksanakan bersama Menteri Tani Indra Puri, SP dan drh. Wardiyah dalam rangka pelaksanaan rencana pengecekan lokasi pembangunan pintu air dan lining saluran irigasi yang sangat penting untuk mendukung kebutuhan air sawah bagi kelompok tani di wilayah tersebut.

Pembangunan pintu air dan lining saluran irigasi ini merupakan salah satu upaya strategis pemerintah daerah bersama para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di Kecamatan Lembah Sabil. Melalui saluran air yang lebih baik dan terkelola dengan baik, diharapkan dapat membantu mengoptimalkan pengairan sawah sehingga hasil panen menjadi lebih maksimal dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Serda Yasir Arafat sebagai Babinsa turut berperan aktif dalam mendampingi penyuluh pertanian dan tim dari kementerian dalam mengevaluasi langsung kondisi lapangan. Ia memastikan setiap tahap pembangunan dan pengecekan teknis berjalan dengan baik dan sesuai rencana. Peran Babinsa sangat krusial untuk menjembatani komunikasi antara petani, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya sehingga program dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

Menteri Tani Indra Puri, SP menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas irigasi ini menjadi fokus utama pemerintah dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan petani di daerah.

“Peningkatan infrastruktur irigasi adalah kunci utama agar para petani dapat mengelola sawahnya dengan efisien, mengurangi risiko kekeringan, dan meningkatkan hasil produksi pertanian,” ujarnya saat meninjau lokasi pembangunan.

Sementara itu, Drh. Wardiyah menambahkan pentingnya pendampingan dan penyuluhan pertanian yang berkelanjutan. Ia menekankan bahwa keberhasilan pembangunan fisik seperti pintu air harus diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan para petani dalam mengelola lahan serta menjaga ekosistem pertanian.

“Kami berharap petani tidak hanya mendapatkan sarana dan prasarana yang memadai, tetapi juga didukung dengan penyuluhan agar teknik bertani yang diterapkan bisa semakin modern dan ramah lingkungan,” katanya.

Di Desa Ladang Tua Satu, dua kelompok tani utama yang menjadi penerima manfaat program ini adalah Kelompok Tani Aliran Masa dan Kelompok Tani Bagi Beusama. Kedua kelompok tani ini selama ini mengandalkan irigasi tradisional yang kadang tidak mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau. Dengan adanya pembangunan pintu air dan lining saluran baru, diharapkan masalah tersebut dapat teratasi sehingga produktivitas pertanian mereka meningkat secara signifikan.

Serda Yasir Arafat juga menyampaikan bahwa Babinsa akan terus memberikan dukungan pengamanan dan pendampingan kepada para petani selama proses pembangunan berlangsung. “Kami dari Koramil siap membantu agar program ini sukses dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat petani di sini.

Kegiatan pendampingan dan pengecekan ini merupakan bukti nyata sinergi antara TNI, pemerintah daerah, kementerian, dan masyarakat dalam mendukung pembangunan pertanian yang lebih maju dan berkelanjutan di Kabupaten Aceh Barat Daya. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan ketahanan pangan di wilayah ini semakin terjamin dan kesejahteraan petani semakin meningkat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *