Abdya – Program ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah melalui peningkatan produktivitas pertanian juga memberikan dampak positif bagi sektor ekonomi lainnya. Salah satunya dirasakan langsung oleh para pengrajin besi tradisional di Desa Geulima Jaya Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), yang kini kebanjiran pesanan alat-alat pertanian.
Dampak positif ini dapat dibenarkan langsung oleh Danramil 04/Susoh Kodim 0110/Abdya Lettu Inf Bakhtiar. Dia menyebut para perajin di wilayah binaannya hingga kini terus memproduksi sejumlah perkakas pertanian seperti cangkul, parang, sabit, golok, egerek sawit dan alat penyiangan lainnya.
“Betul, dampak program ketahanan pangan ini juga turut dirasakan oleh para perajin pandai besi tradisional. Alhamdulillah langkah strategi Presiden Prabowo Subianto ini telah mengungkit laju perekonomian kerakyatan,” ujar Lettu Bakhtiar kepada pewarta, Jumat (11/7/2025).
Untuk itu, ungkap Danramil, melalui jajaran Babinsa terus aktif memberikan motivasi dan pendampingan terhadap para perajin lokal agar terus meningkatkan kualitas produksi untuk mengunjungi pasar mereka. Pengembangan sentra usaha mikro ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Daerah melalui Dinas terkait dan Pemdes setempat.
Danramil berhararap sinergi dan sinkronisasi antara sektor pertanian dan pelaku pengrajin tradisional ini terus berkembang secara berkelanjutan, sehingga dapat memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di pedesaan.
“Harapannya adalah dampak dari program ketahanan pangan ini tidak hanya terkait pada petani saja, namun juga dapat memperkuat sektor UMKM lainnya. Dengan demikian, target akselarasi ekonomi di pedesaan dapat tercapai secara merata dan berkelanjutan,” tutupnya.**
Leave a Reply